Seseorang Atheis yang memasuki suatu masjid, dirinya ajukan 3 pertanyaan yang cuma boleh dijawab bersama akal. Artinya tak boleh dijawab bersama dalil, dikarenakan dalil itu cuma diakui oleh pengikutnya, seandainya memakai dalil (naqli) sehingga justru diskusi ini tak dapat membuahkan apa-apa...
Pertanyaan atheis itu yaitu :
1. Siapa yang membuat Allah?? Bukankah seluruh yang ada didunia ada dikarenakan ada penciptanya?? Macam Mana barangkali Allah ada bila tak ada penciptanya??
2. Macam Mana caranya manusia dapat makan & minum tidak dengan buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Janganlah gunakan dalil, tetapi gunakan akal....
3. Ini pertanyaan ke-3, jikalau iblis itu terbuat dari Api, dulu gimana mampu Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka pun dari api??
tiada satupun jamaah yang dapat menjawab, kecuali seseorang pemuda.
Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :
1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Layaknya angka 2 yakni 1+1 atau 4 merupakan 2+2?? Atheis itu diam membisu..
"Jika anda tahu bahwa 1 itu merupakan bilangan tunggal. Beliau mampu mencipta angka lain, tetapi ia tak tercipta dari angka apapun, dulu apa kesulitanmu mendalami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yang Maha mencipta namun tak mampu diciptakan??"
2. Aku mau tanya kepadamu, apakah kita diwaktu dalam perut ibu kita seluruhnya makan? Apakah kita pula minum? Apabila benar-benar kita makan & minum, dulu gimana kita buang air kala dalam perut ibu kita lalu?? Seandainya kamu lalu yakin bahwa kita lalu makan & minum di perut ibu kita & kita tak buang air didalamnya, dulu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita dapat makan & minum serta tidak dengan buang air??
3. Pemuda itu menampar sang atheis bersama keras. Hingga sang atheis beram & kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah terhadap pemuda itu, tetapi pemuda itu menjawab : "Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..& pipi kamu serta terbuat dari kulit dari tanah pula..dulu jikalau keduanya dari kulit & tanah, gimana kamu sanggup kesakitan waktu aku tampar?? Bukankah keduanya serta tercipta dari bahan yang sama, sama seperti Syetan & Api neraka??
Sang athies itu ke-3 kalinya terdiam...
Teman, pemuda tadi memberikan pelajaran pada kita bahwa tak seluruhnya pertanyaan yang terkesan mencela/merendahkan agama kita mesti kita hadapi dgn kekerasan. Ia menjawab pertanyaan sang atheis bersama cerdas & bernas, maka sang atheis tak bisa berkata-kata lagi atas pertanyaannya..
Itulah pemuda yang Islami, pemuda yang berbudi tinggi, berpengtahuan luas, berfikiran bebas...tetapi tak liberal... masihlah terbingkai manis dalam indahnya Aqidah...
Ada yang berbicara bahwa pemuda itu merupakan Imam Abu Hanifah jejaka. Rahimahullahu Ta'ala...
Wallahu 'alam
JAWABAN : SIAPA Yg Membuat ALLAH?
Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
“Artinya : Sesungguhnya salah satu orang anda bakal didatangi syetan, dulu tanya : “Siapakah yg membuat anda?” Dulu beliau mejawab : “Allah”. Syetan bicara : “Kemudian siapa yg membuat Allah?”. Seandainya salah satu orang anda menemukan begitu, sehingga hendaklah dirinya membaca “amantu billahi wa rasulih” (saya beriman pada Allah & RasulNya), maka(godaan) yg begitu itu dapat langsung hilang darinya”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad (6/258) : “Telah bercerita kepadaku Muhammad Badan Intelijen Negara Ismail dirinya berkata : “Telah bercerita kepadaku Adh-Dhahak, dari Hisyam Badan Intelijen Negara Urwah dari bapaknya dari Aisyah, bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : (seterusnya dirinya menyatakan hadits itu).
Aku menilai : Hadits ini sanadnya hasan, tepat bersama syarat Muslim. Seluruhnya perawi hadits ini ialah para perawi Muslim yg dia jadikan pegangan dalam Shahih-nya. Tapi Adh-Dhahak ialah Ibnu Utsman Al-Asadi Al-Huzami, di mana sebahagian imam tetap memperbincangkan menyangkut hafalannya. Tetapi insya Allah aspek itu tak menurunkan haditsnya dari tingkat hasan. Bahkan Sufyan Ats-Tsauri & Laits Badan Intelijen Negara Salim, menurut Ibnus Sunni (201) sungguh sudah mengikuti periwayatannya. Menjadi hadits ini sanggup dinilai shahih. Sementara itu Al-Mundziri dalam At-Targhib (2/266) menuturkan.
“Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dgn sanad yg bagus, seterusnya Abu Ya’la & Al-Bazzar. Dulu Ath-Thabrani serta meriwayatkannya dalam Al-Kabir & Al-Usath dari hadits Abdullah Badan Intelijen Negara Amer. Bahkan Imam Ahmad serta meriwayatkannya dari hadits Khuzaimah Badan Intelijen Negara Tsabit Radhiyallahu ‘anhu”
Menjadi adanya sekian banyak syahid (hadits supporter) ini dgn sendirinya menaikkan tingkat hadits tersebut pada derajat yg amat sangat shahih.
Hadits Ibnu Khuzaimah menurut Imam Ahmad (5/214) para perawinya ialah tsiqah, kecuali jikalau di antara mereka ada Ibnu Luhai’ah, dikarenakan dia tidak baik hafalannya.
Berkaitan hadits Ibnu Amer ini, Al-Haitsami (341) berkomentar : Para perawinya yakni perawi-perawi shahih, kecuali Ahmad Badan Intelijen Negara Nafi’ Ath-Thihan, guru Ath-Thabrani”.
Begitu beliau menandaskan tapi tak menyebut sedikitpun tentang kondisi Ahmad Badan Intelijen Negara Nafi Ath-Thihan tersebut, demikian tak simpatiknya Al-Haitsami kepadanya. Begitu juga aku, sama sekali tak mengenalnya kecuali bahwa dirinya orang Mesir, layaknya disebutkan dalam Mu’jam Ath-Thabrani Ash-Shaghir (faktor. 10)
Selanjutnya sesungguhnya hadits itu serta diriwayatkan oleh Hisyam Badan Intelijen Negara Urwah yg didapat dari bapaknya dari Abu Hurairah dengan cara marfu’ layaknya adanya (tak ada perubahan apapun).
Hadits ini dikeluarkan serta oleh Imam Muslim (1/84) & Ahmad (2/331) dari bermacam macam jalan dari Hisyam, tidak dengan kalimat, “sesungguhnya godaan itu dapat hilang daripadanya”.
Setelah Itu hadits ini pun dikeluarkan oleh Abu Dawud (4121) yg kalimatnya hingga kepada sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Saya iman pada Allah”. & ini ialah riwayat Muslim.
“Artinya : Syetan bakal datang kepada salah satu orang anda, dulu berkata : “Siapakah yg membuat begitu ? Siapakah yg membuat begitu? Siapakah yg membuat begitu?” Maka ia tanya : “Siapakah yg membuat Tuhanmu?” Seandainya beliau hingga begitu, sehingga hendaknya memohon perlindungan terhadap Allah & menghentikannya”
Hadits ini dikeluarkan oleh Al-Bukhari (2/321), Imam Muslim & Ibnu Sunni.
Hadits ini pun memiliki jalur lain yg besumber dari Abu Hurairah bersama lafazh.
“Artinya : Nyaris beberapa orang saling tanya di antara mereka maka satu orang di antara mereka berbicara : “Ini Allah, membuat makhluk, dulu siapakah yg membuat begitu, sehingga katakanlah : “Allah Maha Esa. Allah merupakan Tuhan yg bergantung segala sesuatu. Ia ga ada beranak & tak ada serta diperanakkan. & tiada seorangpun yg setara bersama Dia”. Seterusnya hendaklah salah seseorang anda mengusir (isyarat meludah) ke kiri tiga kali & memohon perlindungan dari syetan.
Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Dawud (4732) & Ibnu Sunni (621) dari Muhammad Badan Intelijen Negara Ishaq, ia berbicara : “Telah bercerita kepadaku Utbah Badan Intelijen Negara Muslim, satu orang budak yg dimerdekakan Bani Tamim, dari Abu Salamah Badan Intelijen Negara Abdurrahman dari Abu Hurairah yg menjelaskan : “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (setelah itu beliau menjelaskan hadits itu)”.
Aku menilai : Hadits ini shahih sanadnya. Para perawinya tsiqah. Bahkan Ibnu Ishaq serta menuturkan kabar itu. Sampai bersama begitu amanlah hadits ini dari cela.
Hadits ini pula diriwayatkan oleh Umar Badan Intelijen Negara Abi Salamah yg mendengar dari bapaknya, hingga perkataan : “Siapakah yg membuat Allah Azza wa Jalla?” Umar Badan Intelijen Negara Salamah menyambung : “Abu Hurairah menceritakan : “Demi Allah, sesungguhnya, kepada satu buah hri saya duduk, tiba-tiba satu orang dari masyarakat Iraq bicara kepadaku “ Ini Allah, pencipta kita. Dulu siapakah yg membuat Allah Azza wa Jalla?” Abu Hurairah menyambung ceritanya : “Kemudian saya tutupkan jariku kepada telingaku dulu saya menjerit seraya bicara : “Maha benar Allah & RasulNya”.
“Artinya : Allah Esa, ruangan meminta. Tak beranak & tak diperanakkan & tak ada seorangpun yg setara dgn Dia”
Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad (2/387). Para perawinya tsiqah kecuali Umar. Beliau ialah lemah (dha’if).
Menurut Imam Ahmad (Juz II, aspek. 539) hadits ini pun memiliki jalur lain dari Ja’far dirinya memberitakan : “Telah bercerita kepadaku Yazid Badan Intelijen Negara Al-Asham, dari Abu Hurairah dengan cara marfu’, seperti hadits diawal mulanya. Yazid mengisahkan : “Telah bercerita kepadaku Najmah Badan Intelijen Negara Shabigh As-Salami, bahwa dirinya menonton para penunggang datang terhadap Abu Hurairah. Setelah Itu mereka tanya kepadanya tentang hal tersebut. Dulu Abu Hurairah berbicara : “Allahu Akbar” (Allah Maha Akbar). Tidaklah kekasihku bercerita kepadaku menyangkut sesuatu melainkan saya sudah melihatnya & saya menunggunya. “Ja’far bicara : “Telah hingga kepadaku bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Manakala beberapa orang tanya kepadamu menyangkut aspek ini, sehingga katakanlah : “Allah merupakan sebelum setiap sesuatu. Allah membuat setiap sesuatu & Allah ada sesudah setiap sesuatu”
Sanad marfu’nya yaitu shahih adapun yg diungkapkan oleh Ja’far alias Ibnu Burqan merupakan mu’dhal (hadits yg perawi-perawinya tidak sedikit yg gugur), & apa yg ada di antara shahih & mu’dhal yaitu mauquf. Tapi Najmah disini tak aku kenal. Begitu pun dalam Al-Musnad, Najmah ditulis dgn “mim” (Majmah) sedangkan dalam Al-Jarh wat Ta’dil (4/1/509), tercatat Najbah dgn “ba”. Setelah Itu Imam Ahmad memaparkan.
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, di mana Yazid Ibnul Asham pula meriwayatkan darinya, & menyampaikan : “Saya mendengar bapakku berbicara begitu & tak melanjutkan!” Serta Al-Hafidzh dalam At-Ta’jil, tak menambahkannya & itu pas bersama syarat yg dibuatnya.
HUKUM-HUKUM Yg TERKANDUNG DALAM HADITS
Hadits-hadits shahih ini menunjukkan bahwa sesungguhnya bagi orang yg digoda oleh syetan bersama bisikannya, “Siapakah yg membuat Allah?”, ia mesti menghindari perdebatan dalam menjawabnya, bersama menyampaikan apa yg sudah ada dalam hadits-hadits tersebut.
Lebih amannya yaitu dirinya mengatakan :
“Saya beriman pada Allah & RasulNya. Allah Esa, Allah ruang meminta. Tak beranak & tak diperanakkan. & ga ada seorangpun yg setara bersama Dia”. Setelah Itu hendaklah beliau berisyarat meludah ke kiri tiga kali & memohon perlindungan terhadap Allah dari godaan syetan, pun menepis keragu-raguan itu”.
Aku berpendapat : Orang yg melaksanakan begitu semata-mata sebab patuh terhadap Allah & RasulNya juga ikhlas. Sehingga keraguan & godaan itu bakal hilang darinya & menauhlah setannya, mengingat sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya godaan itu dapat hilang darinya”.
Pelajaran dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini terang lebih berguna & lebih sanggup mengusir keraguan daripada terlibat dalam perdebatan logika yg sengit diseputar persoalan ini. Sesungguhnya perdebatan dalam soal ini amatlah sedikit gunanya atau boleh menjadi tak ada gunanya sama sekali. Tapi sayang, rata rata orang tak menghiraukan pelajaran yg teramat bagus ini. Oleh sebab itu ingatlah wahai kaum muslimin & kenalilah sunnah Nabimu juga amalkanlah. Sesungguhnya dalam sunnah itu terdapat obat & kemulianmu.
[Disalain dari buku Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah wa Syaiun Min Fiqhiha wa Fawaaidiha, edisi Indonesia Silsilah Hadits Shahih & Sekelumit Kandungan Hukumnya oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, terbitan Pustaka Mantiq, elemen 368-372 penerjemah Drs.Hekto Meter.Qodirun Nur
Pertanyaan atheis itu yaitu :
1. Siapa yang membuat Allah?? Bukankah seluruh yang ada didunia ada dikarenakan ada penciptanya?? Macam Mana barangkali Allah ada bila tak ada penciptanya??
2. Macam Mana caranya manusia dapat makan & minum tidak dengan buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Janganlah gunakan dalil, tetapi gunakan akal....
3. Ini pertanyaan ke-3, jikalau iblis itu terbuat dari Api, dulu gimana mampu Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka pun dari api??
tiada satupun jamaah yang dapat menjawab, kecuali seseorang pemuda.
Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :
1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Layaknya angka 2 yakni 1+1 atau 4 merupakan 2+2?? Atheis itu diam membisu..
"Jika anda tahu bahwa 1 itu merupakan bilangan tunggal. Beliau mampu mencipta angka lain, tetapi ia tak tercipta dari angka apapun, dulu apa kesulitanmu mendalami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yang Maha mencipta namun tak mampu diciptakan??"
2. Aku mau tanya kepadamu, apakah kita diwaktu dalam perut ibu kita seluruhnya makan? Apakah kita pula minum? Apabila benar-benar kita makan & minum, dulu gimana kita buang air kala dalam perut ibu kita lalu?? Seandainya kamu lalu yakin bahwa kita lalu makan & minum di perut ibu kita & kita tak buang air didalamnya, dulu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita dapat makan & minum serta tidak dengan buang air??
3. Pemuda itu menampar sang atheis bersama keras. Hingga sang atheis beram & kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah terhadap pemuda itu, tetapi pemuda itu menjawab : "Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..& pipi kamu serta terbuat dari kulit dari tanah pula..dulu jikalau keduanya dari kulit & tanah, gimana kamu sanggup kesakitan waktu aku tampar?? Bukankah keduanya serta tercipta dari bahan yang sama, sama seperti Syetan & Api neraka??
Sang athies itu ke-3 kalinya terdiam...
Teman, pemuda tadi memberikan pelajaran pada kita bahwa tak seluruhnya pertanyaan yang terkesan mencela/merendahkan agama kita mesti kita hadapi dgn kekerasan. Ia menjawab pertanyaan sang atheis bersama cerdas & bernas, maka sang atheis tak bisa berkata-kata lagi atas pertanyaannya..
Itulah pemuda yang Islami, pemuda yang berbudi tinggi, berpengtahuan luas, berfikiran bebas...tetapi tak liberal... masihlah terbingkai manis dalam indahnya Aqidah...
Ada yang berbicara bahwa pemuda itu merupakan Imam Abu Hanifah jejaka. Rahimahullahu Ta'ala...
Wallahu 'alam
JAWABAN : SIAPA Yg Membuat ALLAH?
Oleh
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
“Artinya : Sesungguhnya salah satu orang anda bakal didatangi syetan, dulu tanya : “Siapakah yg membuat anda?” Dulu beliau mejawab : “Allah”. Syetan bicara : “Kemudian siapa yg membuat Allah?”. Seandainya salah satu orang anda menemukan begitu, sehingga hendaklah dirinya membaca “amantu billahi wa rasulih” (saya beriman pada Allah & RasulNya), maka(godaan) yg begitu itu dapat langsung hilang darinya”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad (6/258) : “Telah bercerita kepadaku Muhammad Badan Intelijen Negara Ismail dirinya berkata : “Telah bercerita kepadaku Adh-Dhahak, dari Hisyam Badan Intelijen Negara Urwah dari bapaknya dari Aisyah, bahwa sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : (seterusnya dirinya menyatakan hadits itu).
Aku menilai : Hadits ini sanadnya hasan, tepat bersama syarat Muslim. Seluruhnya perawi hadits ini ialah para perawi Muslim yg dia jadikan pegangan dalam Shahih-nya. Tapi Adh-Dhahak ialah Ibnu Utsman Al-Asadi Al-Huzami, di mana sebahagian imam tetap memperbincangkan menyangkut hafalannya. Tetapi insya Allah aspek itu tak menurunkan haditsnya dari tingkat hasan. Bahkan Sufyan Ats-Tsauri & Laits Badan Intelijen Negara Salim, menurut Ibnus Sunni (201) sungguh sudah mengikuti periwayatannya. Menjadi hadits ini sanggup dinilai shahih. Sementara itu Al-Mundziri dalam At-Targhib (2/266) menuturkan.
“Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dgn sanad yg bagus, seterusnya Abu Ya’la & Al-Bazzar. Dulu Ath-Thabrani serta meriwayatkannya dalam Al-Kabir & Al-Usath dari hadits Abdullah Badan Intelijen Negara Amer. Bahkan Imam Ahmad serta meriwayatkannya dari hadits Khuzaimah Badan Intelijen Negara Tsabit Radhiyallahu ‘anhu”
Menjadi adanya sekian banyak syahid (hadits supporter) ini dgn sendirinya menaikkan tingkat hadits tersebut pada derajat yg amat sangat shahih.
Hadits Ibnu Khuzaimah menurut Imam Ahmad (5/214) para perawinya ialah tsiqah, kecuali jikalau di antara mereka ada Ibnu Luhai’ah, dikarenakan dia tidak baik hafalannya.
Berkaitan hadits Ibnu Amer ini, Al-Haitsami (341) berkomentar : Para perawinya yakni perawi-perawi shahih, kecuali Ahmad Badan Intelijen Negara Nafi’ Ath-Thihan, guru Ath-Thabrani”.
Begitu beliau menandaskan tapi tak menyebut sedikitpun tentang kondisi Ahmad Badan Intelijen Negara Nafi Ath-Thihan tersebut, demikian tak simpatiknya Al-Haitsami kepadanya. Begitu juga aku, sama sekali tak mengenalnya kecuali bahwa dirinya orang Mesir, layaknya disebutkan dalam Mu’jam Ath-Thabrani Ash-Shaghir (faktor. 10)
Selanjutnya sesungguhnya hadits itu serta diriwayatkan oleh Hisyam Badan Intelijen Negara Urwah yg didapat dari bapaknya dari Abu Hurairah dengan cara marfu’ layaknya adanya (tak ada perubahan apapun).
Hadits ini dikeluarkan serta oleh Imam Muslim (1/84) & Ahmad (2/331) dari bermacam macam jalan dari Hisyam, tidak dengan kalimat, “sesungguhnya godaan itu dapat hilang daripadanya”.
Setelah Itu hadits ini pun dikeluarkan oleh Abu Dawud (4121) yg kalimatnya hingga kepada sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Saya iman pada Allah”. & ini ialah riwayat Muslim.
“Artinya : Syetan bakal datang kepada salah satu orang anda, dulu berkata : “Siapakah yg membuat begitu ? Siapakah yg membuat begitu? Siapakah yg membuat begitu?” Maka ia tanya : “Siapakah yg membuat Tuhanmu?” Seandainya beliau hingga begitu, sehingga hendaknya memohon perlindungan terhadap Allah & menghentikannya”
Hadits ini dikeluarkan oleh Al-Bukhari (2/321), Imam Muslim & Ibnu Sunni.
Hadits ini pun memiliki jalur lain yg besumber dari Abu Hurairah bersama lafazh.
“Artinya : Nyaris beberapa orang saling tanya di antara mereka maka satu orang di antara mereka berbicara : “Ini Allah, membuat makhluk, dulu siapakah yg membuat begitu, sehingga katakanlah : “Allah Maha Esa. Allah merupakan Tuhan yg bergantung segala sesuatu. Ia ga ada beranak & tak ada serta diperanakkan. & tiada seorangpun yg setara bersama Dia”. Seterusnya hendaklah salah seseorang anda mengusir (isyarat meludah) ke kiri tiga kali & memohon perlindungan dari syetan.
Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Dawud (4732) & Ibnu Sunni (621) dari Muhammad Badan Intelijen Negara Ishaq, ia berbicara : “Telah bercerita kepadaku Utbah Badan Intelijen Negara Muslim, satu orang budak yg dimerdekakan Bani Tamim, dari Abu Salamah Badan Intelijen Negara Abdurrahman dari Abu Hurairah yg menjelaskan : “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (setelah itu beliau menjelaskan hadits itu)”.
Aku menilai : Hadits ini shahih sanadnya. Para perawinya tsiqah. Bahkan Ibnu Ishaq serta menuturkan kabar itu. Sampai bersama begitu amanlah hadits ini dari cela.
Hadits ini pula diriwayatkan oleh Umar Badan Intelijen Negara Abi Salamah yg mendengar dari bapaknya, hingga perkataan : “Siapakah yg membuat Allah Azza wa Jalla?” Umar Badan Intelijen Negara Salamah menyambung : “Abu Hurairah menceritakan : “Demi Allah, sesungguhnya, kepada satu buah hri saya duduk, tiba-tiba satu orang dari masyarakat Iraq bicara kepadaku “ Ini Allah, pencipta kita. Dulu siapakah yg membuat Allah Azza wa Jalla?” Abu Hurairah menyambung ceritanya : “Kemudian saya tutupkan jariku kepada telingaku dulu saya menjerit seraya bicara : “Maha benar Allah & RasulNya”.
“Artinya : Allah Esa, ruangan meminta. Tak beranak & tak diperanakkan & tak ada seorangpun yg setara dgn Dia”
Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Ahmad (2/387). Para perawinya tsiqah kecuali Umar. Beliau ialah lemah (dha’if).
Menurut Imam Ahmad (Juz II, aspek. 539) hadits ini pun memiliki jalur lain dari Ja’far dirinya memberitakan : “Telah bercerita kepadaku Yazid Badan Intelijen Negara Al-Asham, dari Abu Hurairah dengan cara marfu’, seperti hadits diawal mulanya. Yazid mengisahkan : “Telah bercerita kepadaku Najmah Badan Intelijen Negara Shabigh As-Salami, bahwa dirinya menonton para penunggang datang terhadap Abu Hurairah. Setelah Itu mereka tanya kepadanya tentang hal tersebut. Dulu Abu Hurairah berbicara : “Allahu Akbar” (Allah Maha Akbar). Tidaklah kekasihku bercerita kepadaku menyangkut sesuatu melainkan saya sudah melihatnya & saya menunggunya. “Ja’far bicara : “Telah hingga kepadaku bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Manakala beberapa orang tanya kepadamu menyangkut aspek ini, sehingga katakanlah : “Allah merupakan sebelum setiap sesuatu. Allah membuat setiap sesuatu & Allah ada sesudah setiap sesuatu”
Sanad marfu’nya yaitu shahih adapun yg diungkapkan oleh Ja’far alias Ibnu Burqan merupakan mu’dhal (hadits yg perawi-perawinya tidak sedikit yg gugur), & apa yg ada di antara shahih & mu’dhal yaitu mauquf. Tapi Najmah disini tak aku kenal. Begitu pun dalam Al-Musnad, Najmah ditulis dgn “mim” (Majmah) sedangkan dalam Al-Jarh wat Ta’dil (4/1/509), tercatat Najbah dgn “ba”. Setelah Itu Imam Ahmad memaparkan.
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, di mana Yazid Ibnul Asham pula meriwayatkan darinya, & menyampaikan : “Saya mendengar bapakku berbicara begitu & tak melanjutkan!” Serta Al-Hafidzh dalam At-Ta’jil, tak menambahkannya & itu pas bersama syarat yg dibuatnya.
HUKUM-HUKUM Yg TERKANDUNG DALAM HADITS
Hadits-hadits shahih ini menunjukkan bahwa sesungguhnya bagi orang yg digoda oleh syetan bersama bisikannya, “Siapakah yg membuat Allah?”, ia mesti menghindari perdebatan dalam menjawabnya, bersama menyampaikan apa yg sudah ada dalam hadits-hadits tersebut.
Lebih amannya yaitu dirinya mengatakan :
“Saya beriman pada Allah & RasulNya. Allah Esa, Allah ruang meminta. Tak beranak & tak diperanakkan. & ga ada seorangpun yg setara bersama Dia”. Setelah Itu hendaklah beliau berisyarat meludah ke kiri tiga kali & memohon perlindungan terhadap Allah dari godaan syetan, pun menepis keragu-raguan itu”.
Aku berpendapat : Orang yg melaksanakan begitu semata-mata sebab patuh terhadap Allah & RasulNya juga ikhlas. Sehingga keraguan & godaan itu bakal hilang darinya & menauhlah setannya, mengingat sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya godaan itu dapat hilang darinya”.
Pelajaran dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini terang lebih berguna & lebih sanggup mengusir keraguan daripada terlibat dalam perdebatan logika yg sengit diseputar persoalan ini. Sesungguhnya perdebatan dalam soal ini amatlah sedikit gunanya atau boleh menjadi tak ada gunanya sama sekali. Tapi sayang, rata rata orang tak menghiraukan pelajaran yg teramat bagus ini. Oleh sebab itu ingatlah wahai kaum muslimin & kenalilah sunnah Nabimu juga amalkanlah. Sesungguhnya dalam sunnah itu terdapat obat & kemulianmu.
[Disalain dari buku Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah wa Syaiun Min Fiqhiha wa Fawaaidiha, edisi Indonesia Silsilah Hadits Shahih & Sekelumit Kandungan Hukumnya oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, terbitan Pustaka Mantiq, elemen 368-372 penerjemah Drs.Hekto Meter.Qodirun Nur
Thanks informasinya gan, sangat bermanfaat
ReplyDeletehehe klo mau bicara soal agama itu kan soal keyakinan.. klo hanya menggunakan akal saja bginilah jadinya -_-
ReplyDeleteTulisannya bagus banget tuch karena ga semua pertanyyan itu bisa di jawab dengan logika..
ReplyDeleteBorgata Hotel Casino & Spa - JTR Hub
ReplyDeleteLocated 1등 사이트 in aprcasino Atlantic https://febcasino.com/review/merit-casino/ City, Borgata Hotel Casino & Spa offers the finest www.jtmhub.com in amenities and entertainment. It also provides a https://octcasino.com/ seasonal outdoor swimming